Senin, 21 Desember 2009

NARNIA PRINCE CASPIAN




Satu tahun telah berlalu sejak petualangan Pevensie bersaudara di Chronicles of Narnia : The Lion, the Witch and the Wardrobe tetapi di dunia Narnia waktu telah berlalu sebanyak 1.300 tahun. Saatnya kembali bagi Pevensie bersaudara, kali ini untuk menyelamatkan seorang pangeran. Ini adalah plot film kedua seri The Chronicles of Narnia: Prince Caspian, yang menceritakan situasi tahun 1941 atau satu tahun sejak akhir pertualangan Pevensie bersaudara di film pertama. Selama Pevensie bersaudara yang terdiri dari Peter (William Moseley), Susan (Anna Popplewell), Edmund (Skandar Keynes) dan Lucy (Georgie Henley) tidak berada di Narnia, masa kejayaan Narnia telah berlalu dan saat ini Narnia diperintah dengan kejam oleh Raja Miraz (Sergio Castellitto) seorang raja lalim dari suku Telmarines. Sementara itu pangeran Caspian (Ben Barnes) pewaris sah kerajaan berusaha mencari pertolongan dengan menggunakan terompet milik Susan Pevensie yang tertinggal di Narnia untuk memanggil keempat bersaudara ini. Kini waktunya bagi Pevensie bersaudara untuk kembali ke Narnia guna menyelamatkan pangeran Caspian yang terpaksa harus bersembunyi untuk menghindari kejaran pamannya Raja Miraz yang ingin membunuhnya. Raja Miraz ingin melenyapkan pangeran Caspian karena sang raja ingin mengangkat anaknya sendiri sebagai penggantinya. Pevensie bersaudara yang dipimpin oleh anak tertua, Peter, yang saat berada di Narnia adalah seorang satria gagah berani dan sang pangeran Caspian dibantu oleh para mahluk dwarf, Reepicheep si Tikus yang bisa bicara, seekor musang bernama Trufflehunter, dan manusia kerdil berkulit hitam bernama Nikabrik, memulai petualangan mereka dalam upaya menemukan Aslan, seekor singa bijaksana yang dulu bertanggung jawab menjaga Narnia dan juga menyelamatkan Narnia dari kesewenangan raja Miraz agar Narnia dapat kembali jaya seperti sedia kala.

Di film kedua ini Dunia Narnia dibuat lebih kelam dan liar dari film sebelumnya. Ini karena suku Temarines yang berkuasa di Narnia digambarkan sebagai suku yang keras dan kasar karena mereka mewarisi sifat bajak laut nenek moyang mereka. Suku Temarines yang antagonis ini digambarkan dalam film dengan menggunakan etnik Spanyol sebagai model.Seluruh pemeran utama dalam film ini tetap diperankan oleh pemain dari film Narnia seri pertama, The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe termasuk Aslan sang singa yang suaranya diisi oleh Liam Neeson aktor kenamaan asal Irlandia.Agar para pemain yang rata-rata masih remaja tidak terlalu tua untuk peran mereka di film kedua ini, film ini telah memulai pengambilan gambar sejak awal tahun 2007 dengan lokasi shooting sebagian besar didaratan Eropa. Sutradara film ini, Andrew Adamson, kembali dipercaya menangani seri kedua The Chronicles of Narnia dari 7 seri yang rencana akan diproduksi bersama oleh Walt Disney Pictures dan Walden Media. Andrew Adamson juga dikenal sebagai sutradara yang menangani film animasi Walt Disney yang sukses besar, Shrek dan Shrek 2. The Chronicles of Narnia: Prince Caspian, menampilkan adegan-adegan yang jauh lebih spetakuler dari seri pertama, ini ditandai dengan pemakaian pemain figuran yang lumayan banyak untuk adegan pertempuran kolosal dan penggunaan spesial efek yang mencapai 1500 adegan dibandingkan dengan spesial efek di film pertama yang hanya 800 adegan.

Khusus menunjuk tiga perusahaan efek visual asal Inggris, Moving Picture Company, Framestore CFC dan Weta Digital untuk menangani efek visual film ini. Alex Funke veteran film The Lord of the Rings dipercaya menangani unit miniatur yang juga banyak digunakan film ini. Sebagai film untuk komsumsi anak-anak rupanya Adamson sedikit kesulitan dengan adegan kolosal pertempuran karena mereka dibatasi untuk tidak memperlihatkan darah. Namun ini bukan kendala bagi Adamson karena memang ia mampu menuangkan imajinasi anak-anak seperti ketika mereka membaca buku dan Adamson tahu anak-anak memang tidak menyukai darah. The Chronicles of Narnia sendiri adalah rangkaian 7 seri novel fantasi untuk anak-anak yang ditulis oleh C. S. Lewis seorang pengarang asal Irlandia yang menuliskan novel-novel seri Narnia antara tahun 1949 sampai 1954. Buku Narnia dalam penceritaannya meminjam banyak tradis-tradisi Kristen dengan karakter dan ide-ide yang diambil dari mitologi Yunani dan Romawi juga tradisi-tradisi masyarakat Inggris dan dongeng-dongeng anak-anak Irlandia. Namun karena gaya penceritaan C. S. Lewis yang universal membuat novel seri Narnia dapat diterima luas oleh berbagai kalangan. Novel The Chronicles of Narnia menceritakan tentang petualangan anak-anak di dunia bernama Narnia, dimana binatang dapat berbicara, sihir menjadi hal yang biasa dan kebaikan bertempur melawan kejahatan. Dalam setiap cerita dikisahkan bahwa anak-anak ini terlempar ke dunia Narnia untuk membantu sang Singa bernama Aslan untuk memperbaiki masalah-masalah yang timbul di sana. Di samping karya-karya fiksi yang ditulisnya, Ia juga dikenal sebagai sarjana yang banyak menulis karya-karya dan kritik tentang sejarah abad pertengahan dan doktrin-doktrin kekeristenan. C. S. Lewis juga adalah sahabat karib J. R. R. Tolkien penulis buku seri The Lord of the Rings yang telah diangkat di layar lebar dan menjadi Box Office Dunia. Kedua sahabat ini juga pada masanya adalah tokoh terkenal pada fakultas sastra Inggris di Universitas Oxford, Inggris.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar